Tugas Matematika dan Ilmu Alamiah Dasar

23.58

Rifky Rahmadhin
1PA14
16516386


PERBEDAAN  PENGETAHUAN  ILMIAH  DAN  NON ILMIAH


Sebagaimana pendapat umum, bahwa filsafat adalah pengetahuan tentang kebijaksanaan, prinsip - prinsip mencari kebenaran, atau berpikir rasional-logis, mendalam dan bebas (tidak terikat dengan tradisi, dogma agama) untuk memperoleh kebenaran. Kata ini berasal dai Yunani, Philos yang berarti cinta dan Sophia yang berarti kebijaksanaan. Sedangkan filsafat ilmu sebagaimana yang telah didefinisikan oleh The Liang Gie adalah segenap pemikiran reflektif terhadap persoalan-persoalan mengenai segala hal yang menyangkut landasan ilmu maupun hubungan ilmu dengan segala segi dari kehidupan manusia.
Ilmu adalah susunan sistematik berdasarkan kaidah normatif tertentu terhadap keterampilan, pengertian, pemahaman ataupun pengetahuan. The Liang Gie memberikan pengertian ilmu adalah rangkaian aktifitas penelaahan yang mencari penjelasan suatu metode untuk memperoleh pemahaman secara rasional empiris mengenai dunia ini dalam berbagai seginya, dan keseluruhan pengetahuan sistematis yang menjelaskan berbagai gejala yang ingin diketahui manusia.
Dalam berbagai literatur, penyusun menemukan bahwa pengetahuan itu sendiri terbagi menjadi 2 bagian, yaitu:


1.Pendekatan Ilmiah

Pengetahuan Ilmiah atau Ilmu pada dasarnya merupakan usaha untuk mengorganisasikan dan mensistematisasikan common sense, suatu pengetahuan sehari-hari yang dilanjutkan dengan suatu pemikiran cermat dan seksama dengan menggunakan berbagai metode. Syarat Ilmiah adalah semua proses yang dilewati seseorang jika dilakukan oleh orang lain akan memiliki pengetahuan yang sama dengan yang dimilikinya.
Sebagian yang mendefinisikan pengetahuan sebagai sebuah ilmu. Ilmu merupakan suatu metode berfikir secara objektif yang bertujuan untuk menggambarkan dan memberi makna terhadap suatu gejala dan fakta melalui observasi, eksperimen dan klasifikasi. Ilmu harus bersifat objektif, karena dimulai dari fakta, menyampingkan sifat kedirian, mengutamakan pemikiran logik dan netral.
Metode ilmiah merupakan prosedur dalam mendapatkan pengetahuan yang disebut ilmu, dimana ilmu merupakan pengetahuan yang diperoleh lewat metode ilmiah. Metode ilmiah merupakan ekspresi tentang cara bekerja pikiran yang diharapkan mempunyai karakteristik tertentu berupa sifat rasional dan teruji sehingga ilmu yang dihasilkan bisa diandalkan. Dalam hal ini metode ilmiah mencoba menggabungkan cara berpikir deduktif dan induktif dalam membangun pengetahuan.
Struktur  Pengetahuan  Ilmiah Menurut Jujun (2005) dalam bukunya Filsafat Ilmu, yaitu :
1.      Asumsi adalah sesuatu yang dianggap sudah benar, tetapi perlu didampingi dengan fakta empiris.
2.      Hipotesa merupakan suatu perkiraan awal yang belum diuji. Biasanya hipotesa diambil berdasarkan teori-teori umum yang mendukung.
3.      Prinsip adalah sesuatu yang mendasari sesuatu yang lain.
4.   Teori adalah suatu penjelasan yang menjelaskan tentang sesuatu. Akan tetapi teori masih dapat disanggah atau disangkal.
5.    Hukum adalah teori yang sudah tidak dapat disanggah atau disangkal lagi. Akan tetapi, apabila terdapat suatu teori yang lebih umum daripada hukum tersebut, maka hukum tersebut tidak benar lagi dan digantikan oleh teori yang baru tersebut.
6.   Postulat atau aksioma merupakan suatu pernyataan yang sudah tidak perlu dibuktikan lagi. (dianggap sudah benar).
2.Pendekatan Non Ilmiah
1.            Pendapat Otoritas
   Pendapat otoritas ilmiah berasal dari orang-orang yang biasanya telah menempuh pendidikan formal tertinggi atau orang yang telah mempunyai pengalaman kerja ilmiah dalam suatu bidang/ilmu. Pendapat-pendapat mereka sering diterima orang tanpa diuji; selalu dipandang benar.Kadang-kadang ada pendapat yang tidak benar namun karena merupakan pendapat orang yang mempunyai wewenang, orang awan menganggap pendapat itu suatau kebenaran.
2.              Pengalaman
   Untuk memperoleh sesuatu yang mereka inginkan manusia seringkali menggunakan pengalaman-pengalamannya. Contoh anak kecil menggunakan pengalamanya bahwa kalau ia selalu patuh terhadap orang tua dan berprestasi selalu mendapat hadiah dari orang tuanya. Dengan pengalaman-pengalaman seperti itu, anak-anak cenderung patuh dan ingin mendapatkan prestasi yang setinggi-tingginya agar memperoleh pujian dan hadiah dari orang tuanya.
3.            Penemuan Coba-coba ( Trial and Error )
    Penemuan secara kebetulan banyak terjadi dan banyak diantaranya sangat berguna, Misalnya, Newton menemukan hukum grafitasi bumi waktu ia secara kebetulan melihat buah apel yang jatuh. Penemuan seperti itu di peroleh tanpa rencana, tidak pasti, dan tidak melalui langkah-langkah yang sistimatis dan terkendali. Penemuan coba-coba (trial and error) di peroleh tanpa kepastian untuk memperoleh suatu kondisi tertentu untuk pemecahan suatu masalah. 
Perbedaan Pendekatan Ilmiah dan Non Ilmiah


Secara garis besar pendekatan ilmiah dengan pendekatan non ilmiah berbeda pada titik metodenya. Berikut adalah beberapa perbedaan metode pendekatan ilmiah dengan pendekatan  non ilmiah  antara lain : 
No
Pendekatan Ilmiah
Pendekatan Non Ilmiah
1
Empiris
Intuitif
2
Jelas, operasional dan spesifik
Konsep/Teori Ambigu dengan arti yang berlebihan
3
Dapat dibuktikan
Hipotesis Tidak dapat dibuktikan
4
Sistematis, dan terkontrol
Observasi gejala tidak terkontrol, seadanya
5
Akurat, tepat, dan sesuai 
Alat Ukur Tidak akurat
6
Valid dan reliabel 
Pengukuran Tidak Valid dan tidak reliable
7
Selalu dilakukan 
Kontrol Tidak ada
8
Tidak Bias
Pelaporan Hasil Penelitian Bias
9
Objektif 
Subjektif
10
Kritis, Skeptis, dan mencari bukti
Sikap Peneliti Apa adanya
11
Sifat Penelitian ilmiah Dapat diulang
Sifat Penelitian Tidak dapat diulang
Daftar Pustaka:
Peursen, Van dan Berling K.M, Pengantar Filsafat Ilmu, alih bahasa Soedjono Soemargono,cet IV,Yogyakarta: PT. Tiara Wacana, 1997
 Sudarto, Metodologi Penelitian Filsafat, Jakarta: PT. Raja Grafindo, 1996
Suriasumantri, Jujun. S, Filsafat Ilmu Sebuah Pengantar Populer,Jakarta: Pustaka Sinar Harapan, 1987
  http://aminahaneukpanga.blogspot.co.id/2014/11/perbedaan-pendekatan-ilmiah-dan-non.html  
 KEUNGULAN DAN KELEMAHAN METODE ILMIAH
1.Pengertian Metode Berfikir Ilmiah

        Pengertian Metode Berpikir Ilmiah Secara etimologi, metode berasal dari bahasa yunani yaitu kata meta (sesudah atau dibalik sesuatu) dan hodos (jalan yang harus ditempuh). jadi metode adalah langkah-langkah (cara dan teknis) yang diambil, menurut urutan atau sistematika tertentu untuk mencapai pengetahuan tertentu, Metode menurut Senn,merupakan suatu prosedur atau cara mengetahui sesuatu yang mempunyai langkah-langkah yang sistematis. Metodologi merupakan suatu pengkajian dalam mempelajari peraturan-peraturan dalam metode tersebut. Jadi metodologi ilmiah merupakan pengkajian dari peraturan-peraturan yang terdapat dalam metode ilmiah.Metode berpikir ilmiah merupakan prosedur, cara atau teknik dalam mendapatkan pengetahuan yang disebut ilmu, jadi ilmu merupakan pengetahuan yang didapatkan lewat metode ilmiah atau dengan kata lain bahwa suatu pengetahuan baru dapat disebut suatu ilmu apabila diperoleh melalui kerangka kerja ilmiah, syarat-syarat yang harus dipenuhi agar suatu pengetahuan bisa disebut ilmu ,tercantum dalam apa yang dinamakan metode ilmiah. Pendapat lain mengatakan bahwa metode ilmiah adalah sebuah prosedur yang digunakan ilmuwan dalam pencarian kebenaran baru. Dilakukan dengan cara kerja sistematis terhadap pengetahuan baru dan melakukan peninjauan kembali kepada pengetahuan yang telah ada.

Keunggulan metode ilmiah :
a)      Mencintai kebenaran obyektif, bersifat adil dan hidup bahagia
b)      Kebenaran tidak absolut karena kebenaran dicari secara terus menerus
c)      Kengan ilmu pengetahuan kita tidak dapat dengan mudah percaya pada takhayul, astrologi maupun untung-untungan karena terjadi proses yang teratur di alam
d)      Dengan ilmu pengetahuan kita memiliki rasa ingin tahu yang lebih banyak
e)       Dengan ilmu pengetahuan kita tidak mudah berprasangka tetapi dapat berpikir secara terbuka, obyektif, dan toleran
f)       Dengan metode ilmiah kita tidak mudah percaya tanpa bukti
g)     Dengan metode ilmiah kita jadi memiliki sikap optimis, teliti, berani membuat pernyataan yang benar menurut ilmiah.
Kelemahan Metode Ilmiah :
1) Metode ilmiah tidak mungkin bisa menjangkau objek yang bersifat inmateri (gaib), dikarenakan tidak adanya wujud, ukuran dan timbangan yang jelas.
2)     Terlalu bergantung pada objek yang ada
3)     Metode ilmiah akan berubah bila objek yang di amati telah berubah. Sebagai contoh ilmuan mengatakan bahwa suhu diatas puncak merapi adalah 35 derajat c, namun apa yang di kemukakan oleh ilmuan akan berubah seiring berubahnya cuaca dan suhu
4)      Kurang valid, karena tidak semua hasil dari metode atau penelitian di suatu daerah akan bisa di terapkan untuk daerah lain.
5)      Membutuhkan waktu yang lama, karena penelitian dilakukan secara berulang.
6)   Membutuhkan biaya yang sangat mahal, karena setiap penelitian memerlukan alat bantu berupa peralatan yang menggunakan tehnologi canggih.
7)     Dapat terhapus atau tidak di pakai bila terbukti ditemukan kesalahan dan bila muncul teori    lain yang dianggap lebih berguna

8)    cenderung kaku dan tidak terpengaruh oleh rasio Dari uraian di atas dapat kita simpulkan bahwa setiap teori selalu memiliki sisi positive dan negatif.

Daftar Pustaka:  
 
Abdulloh, Taufik. Ilmu sosial dan tantangan zaman. 2006. Jakarta: Rajawali Press 
Wallce, Walter L. Metode llogika ilmu sosial. 1994. Jakarta: Bumi Aksara
faradinaintan.blogspot.co.id/2013/04/peran-metode-ilmiah-dalam-perkembangan_2.htm l

MITOS
  1.Pengertian Mitos
Mitos atau mite (myth) adalah cerita prosa rakyat yang ditokohi oleh para dewa atau makhluk setengah dewa yang terjadi di dunia lain (kahyangan) pada masa lampau dan dianggap benar-benar terjadi oleh yang empunya cerita atau penganutnya. Mitos juga disebut Mitologi, yang kadang diartikan Mitologi adalah cerita rakyat yang dianggap benar-benar terjadi dan bertalian dengan terjadinya tempat, alam semesta, para dewa, adat istiadat, dan konsep dongeng suci. Jadi, mitos adalah cerita tentang asal-usul alam semesta, manusia, atau bangsa yang diungkapkan dengan cara-cara gaib dan mengandung arti yang dalam. Mitos juga mengisahkan petualangan para dewa, kisah percintaan mereka, kisah perang mereka dan sebagainya.

Mitos - Dewi Padi atau Dewi Sri – (versi Jawa Barat.)
           Dahulu kala di suatu istana khayangan langit yang dipimpin oleh seorang raja bernama Batara Guru memerintahkan kepada para pengikutnya yaitu para dewa dan para dewi untuk membangun istana baru di khayangan. Para dewa dan dewi tersebut diharapkan saling membantu dan bergotong royong dalam membangun kerajaan tersebut.
Apabila perintah raja ada yang melanggar maka para dewa dan dewi tersebut akan mendapatkan hukuman. Saat itu ada sang dewa ular yang bernama Antaboga. Dewa ular tersebut tidak memiliki tangan dan kaki sehingga tidak mampu melaksanakan perintah raja.
Dewa ular tersebut khawatir akan diberi hukuman dan meminta nasihat kepada Batara Narada yang merupakan saudara sang raja mengenai masalah yang dihadapinya. Namun, Barata Narada tidak dapat membantunya dan dewa ular tersebut menjadi sedih dan menangis.
Saat dewa ular menangis, air matanya tak sengaja jatuh ke bumi dan masuk kedalam tanah. Kemudia air mata tersebut berubah menjadi mustika yang berkilauan bagai permata. Akan tetapi sebenarnya air mata tersebut adalah telur dan kemudian Anta berniat untuk memberikan telur tersebut kepada sang raja agar mau memaafkannya.
Anta membawa tiga butir telur namun, saat diperjalanan Anta bertemu dengan burung gagak yang menyerang Anta dan memecahkan dua telur yang dibawanya. Untung saja masih tersisa satu telur dan segera dibawa oleh Anta untuk menemui sang raja.
Ketika sang raja mendapatkan telur dari Anta, raja mengira bahwa telur tersebut adalah telur ajaib dan menyuruh anta untuk mengeraminya hingga telur tersebut menetas. Akhirnya telur tersebut menetas dan ternyata di dalam isi telur tersebut adalah seorang bayi perempuan yang sangat cantik dan kemudian diberi nama oleh raja dan istrinya yaitu Nyi Pohaci Sanghyang Sri atau yang lebih dikenal sebagai Dewi Sri.
Saat Sri beranjak dewasa, ia tumbuh menjadi gadis yang semakin cantik dan memiliki hati yang baik. Karena kecantikan dan kebaikannya sang raja justru jatuh hati dan berniat mempersuntingnya. Para dewa dan dewi sangat khawatir akan hal tersebut karena akan menyebabkan perpecahan di khayangan sehingga para dewa berniat untuk membunuh Sri dengan cara meracuninya melalui minuman. Niat jahat para dewapun terpenuhi hingga akhirnya Sri meninggal. Namun, para dewa tersebut panik dan takut diketahui oleh raja sehingga jasad Sri dikubur di bumi agar tidak ada yang mengetahuinya.
Akan tetapi dalam hati para dewa muncul perasaan menyesal telah membunuh Dewi Sri. Namun, karena Dewi Sri dikenal memiliki hati yang sangat baik maka kematiannyapun menjadikan berkah bagi makhluk dibumi. Jadanya berubah menjadi benih- benih tanaman yang bermanfaat bagi kehidupan manusia yaitu padi. Sehingga banyak masyarakat yang percaya dan memuliakan dewi Sri karena berkat dewi Sri tersebut mereka mampu memenuhi kebutuhan hidupnya.

2.Kesimpulan Mitos

Dari contoh mitologi tentang Dewi Sri tersebut, menunjukkan bagaimana masyarakat pada masa sebelum tulisan menjelaskan tentang asal usul padi sebagai suatu bentuk kejadian alam. Kita tidak bisa melacak dengan menggunakan sumber-sumber tertulis, sebab tidak ditemukan sumber-sumbernya. Yang kita temukan adalah suatu cerita rakyat tentang Dewi Sri dalam bentuk tradisi lisan. Cerita ini sudah mengalami pewarisan dari generasi ke generasi. Bahkan sampai sekarang di beberapa daerah, tokoh Dewi Sri dianggap sebagai dewi yang memberi kesuburan pada penanaman padi, sehingga kalau habis panen diadakan upacara sebagai bentuk ucapan terima kasih kepada Dewi Sri.Dalam mitos ini termasuk dalam klasifikasi mitos atau asal usul sebuah benda di suatu daerah atau urban Legend.
S



You Might Also Like

0 komentar

Diberdayakan oleh Blogger.